Beberapa hari yang lalu, Fanpage resmi Habib Muhamamd Rizieq Syihab memuat sebuah stiker yang berisi penegasan Habib Rizieq soal keharaman orang kafir menjadi pemimpin di wilayah mayoritas Muslim. Berikut seruan lengkapnya:
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa orang kafir HARAM menjadi Kepala Daerah di wilayah mayoritas Muslim, apalagi jadi Kepala Negara di negeri mayoritas Muslim. Ini ketentuan AYAT SUCI yang tidak bisa ditawar. Dan AYAT SUCI lebih tinggi daripada KONSTITUSI."
Stiker tersebut mendapat ribuan like dan ratusan komentar serta dibagikan ulang oleh ribuan Netizen, sehingga tersebar luas dimana-mana. Namun entah karena apa, tiba-tiba Facebook menghapus stiker tersebut, tanpa alasan yang jelas. Tidak sampai disitu, Facebook juga "menghukum" Fanpage Habib Rizieq selama 30 hari tidak bisa posting apapun.
Namun demikian, walaupun sudah dihapus Facebook, stiker tersebut sudah terlanjur tersebar, sehingga sampai hari ini masih terus beredar di berbagai sosial media. Seperti di Twitter, Whatsapp, Telegram, dan lain sebagainya.
Facebook belakangan memang dinilai kurang bersahabat dengan dakwah umat Islam. Mereka yang memposting kebenaran ajaran Islam, seperti keharaman LGBT, keharaman pemimpin kafir di wilayah Muslim, kerap kali dihapus tanpa sebab. Namun aneka penghinaan dan penistaan terhadap Islam, tidak jarang mereka biarkan begitu saja, tidak dihapus, tidak diblokir.
Kiranya sudah saatnya umat Islam membuat sosial media sendiri yang ramah terhadap dakwah dan kebenaran. Sehingga ajaran Ilahi dan tuntunan Nabi akan dijunjung tinggi, tidak akan dikebiri seperti yang dilakukan Facebook.
Tim News FPI
0 komentar:
Posting Komentar