Rabu, 29 Oktober 2014

TULUNGAGUNG - Alhamdulillah, pada Selasa (28/10/2014) acara seminar Halaqah Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang digelar Front Pembela Islam Tulungagung di Gedung Balai Rakyat kota Tulungagung berjalan sukses dan lancar.

Seminar atau Halaqah Aswaja bertema "Harmonisasi Kesatuan Umat Penuh Rahmat" diikuti oleh ratusan perwakilan ormas, kalangan pondok pesantren NU, Muhammadiyah, serta MUI Tulungagung.

Acara- yang dihadiri langsung Dewan Pakar Aswaja Center PWNU Jatim KH. Faris Khoirul Anam serta Imam Besar FPI Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab ini mendapat tentangan dan teror ratusan preman, pemilik café dan mucikari.  Mereka menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari lokasi halaqah.

Sementara itu, ketika rangkaian acara halaqah berlangsung, massa kontra FPI melakukan orasi dan aksi duduk di jalan raya depan Gedung DPRD, menunggu perwakilan mereka berdialog dengan para wakil rakyat di dalam gedung.

Massa pendemo juga mengibarkan spanduk, bendera, serta "slayer" berisi simbol serta tulisan penentangan terhadap FPI. Mereka beralasan FPI dinilai kerap membikin gerakan kekerasan.

Dikonfirmasi soal penolakan tersebut, usai acara Habib Rizieq menjelaskan kepada awak media bahwa FPI sudah biasa dan tidak kaget dengan penolakan seperti itu. Biasanya yang menolak kehadiran FPI adalah para germo, mucikari, pelacur, pemilik café, penyelundup, koruptor, aliran sesat, oknum pejabat bejat, ataupun missionaris yang terganggu agendanya. Mengenai siapa yang berdemo di Tulungagung tersebut, Habib Rizieq menyerahkan penilaiannya kepada para awak media yang dianggap lebih tahu.

Habib Rizieq menambahkan, kehadiran FPI di Tulungagung tidak “ujug-ujug” begitu saja. FPI hadir karena banyaknya permintaan masyarakat, para ulama, para kyai, para santri dan para tokoh masyarakat. Mereka berharap agar bisa bekerja sama dengan FPI untuk mewujudkan kota Tulungagung yang baik, sholeh dan penuh berkah.

Mengenai tuduhan para demonstran bahwa FPI akan berbuat anarkhis, Ketua FPI Tulungagung Haji Nurkholis mengatakan “"FPI memiliki standar prosedur perjuangan dan tidak asal berbuat anarkis. Adasekian tahapan gerakan dalam rangka amar makruf nahi munkar yang kami berlakukan, mulai dari menerima laporan, investigasi, dakwah, hingga gerakan nonligitasi, termasuk melalui unjuk rasa," jelasnya.

OKNUM PEJABAT DIBALIK DEMO TOLAK FPI ?
Di tengarai aksi penolakan FPI tersebut disponsori oleh oknum pejabat di Tulungagung. Kehadiran FPI rupanya menjadi “momok” tersendiri bagi sang oknum pejabat yang terlibat dalam bisnis esek-esek, sehingga raturan café merajalela di Tulungagung.

Diantara café-café tersebut banyak yang menyediakan menu minuman keras, bahkan sebagian diantaranya juga menyediakan wanita penghibur, dalam bentuk tarian erotis ataupun pelacuran.

MOMEN PERSATUAN DAN DUKUNGAN
Sejak awal, FPI sudah mengendus akan adanya rencana demo penolakan tersebut. Kabar tersebut lalu tersebar luas ke beberapa tokoh dan ormas di Blitar dan Tulungagung. Salah satunya adalah Padepokan Pencak Silat “Blumbang Segoro” pimpinan pendekar pencak silat Abah Haji Sulaiman. Ia memerintahkan kepada ratusan anak buahnya untuk mengamankan Habib Rizieq dari gangguan para preman.


Selain itu, tokoh-tokoh NU dan Gerakan Pemuda Anshor nampak hadir dibarisan peserta halaqah Aswaja tersebut. Di antara tokoh-tokoh yang hadir antara lain: KH. Kafa bihi Mahrus Ali (pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri). KH. Muda'in (Rois Tanfidz NU Blitar). KH. Nur Hidayatulloh (Wakil Syuriah NU Blitar). KH. Abdul Hadi (Wakil Syuriah PWNU Jatim dan MUI Tulungagung), KH. Abu Sufyan (sekertaris MUI Tulungagung). KH. Abdul Kholiq (Sesepuh Kyai Tulungagung), Muhammad Munir (Ketua. GP Ansor Tulungagung), Para pengasuh pondok pesantren Ngunut (pondok terbesar se-kabupaten Tulungagung), dan banyak lagi para kyai, habaib dan pengurus NU lainnya dari Kabupaten Tulungagung, Nganjuk, Pacitan, Madiun dan dari berbagai daerah di Jawa Timur.

FPI Tulungagung, Didukung Ulama, Ditolak Germo, Mucikari dan Preman

TULUNGAGUNG - Alhamdulillah, pada Selasa (28/10/2014) acara seminar Halaqah Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang digelar Front Pembela Islam Tulunga...

Kamis, 23 Oktober 2014

GERAKAN MASYARAKAT JAKARTA (GMJ) BERSAMA HABAIB DAN ULAMA SERTA TOKOH BETAWI                            

AYO ..... SUKSESKAN AKSI SEJUTA UMAT ISLAM DI HARI PAHLAWAN SENIN 10 NOVEMBER 2014 JAM 8 PAGI S/D SELESAI. LONG MARCH DARI BUNDARAN HI KE DPRD DAN BALAI KOTA DKI JAKARTA

UNTUK LENGSERKAN AHOK, KARENA AHOK MUSUH ISLAM

1.  Melecehkan Ayat Suci         
2.  Menggusur Masjid
3.  Melarang Qurban                 
4.  Mendukung Pelacuran
5.  Menghina Ormas Islam        
6.  Mengurangi Bantuan untuk Lembaga-Lembaga Islam
7.  Mengapus jatah makan Jama'ah Haji Jakarta  
8.  Arogan dan Preman
9.  Melarang Busana Islam di Sekolah 
10.  Mengusulkan penghapusan kolom agama dalam KTP

AHOK TELAH MELANGGAR KONSTITUSI :

1. DASAR NEGARA PANCASILA yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 yang menjamin kebebasan setiap warga negara menjalankan ibadahnya sesuai keyakinannya masing-masing.
3. UU No 32 Tahn 2004  tentang Pemerintah Daerah dan UU perubahannya yaitu UU No. 3 tahun 2005 dan UU No. 12 tahun 2008 yang mewajibkan Gubernur dan Wakil Gubernur menjaga stabilitas politik yang mencakup keamanan dan kenyamanan setiap warga, serta juga wajib menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran agama dan norma-norma budaya.
4. KEARIFAN LOKAL (Local Wisdom) masyarakat Betawi yang identik dengan Islam.
5. MORAL DAN ETIKA PEJABAT yang seharusnya bersikap ramah dan bertutur-sapa yang santun.

Ayo...Ajak semua masyarakat untuk Aksi Damai LENGSERKAN AHOK SECARA KONSTITUSIONAL

---------
Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ, Forum Umat Islam (FUI), Perguruan Islam As-Syafi’iyyah, Front Pembela Islam (FPI), Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI), Hizb Dakwah Islam (HDI), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Hidayatullah, Al Washliyyah, Gerakan Reformis Islam (GARIS), MER-C, KISPA, Gerakan Pemuda Islam (GPI), Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI), LPPD Khairu Ummah, Forum Betawi Rempug (FBR), Tim Pengacara Muslim (TPM), Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), PERSIS, BKPRMI, Al Irsyad Al Islamiyyah, Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), Majelis Adz Zikra, Korps Ulama Betawi, KAHMI, PERTI, Ittihad Mubalighin, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), PPMI, PUI, JATMI, PII, BMOIWI, Wanita Islam, Pesantren Missi Islam, Forum Silaturahmi Antar-Pengajian (FORSAP), Laskar Aswaja, Wahdah Islamiyah, Forum Ruju’ Ilal Haq, Majelis Da’wah Umat Islam (MDUI), Mahasiswa Pecinta Islam (MPI), Forum Betawi Bersatu (FBB), Front Mahasiswa Islam (FMI), Laskar Pembela Islam (LPI), Mujahidah Pebela Islam (MPI), Lembaga Da’wah Front (LDF), Serikat Pekerja Front (SPF), dan organisasi-organisasi Islam lainnya.


Aksi Sejuta Umat Islam Tolak Ahok Bersama Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Habaib, Ulama dan Tokoh Betawi

GERAKAN MASYARAKAT JAKARTA (GMJ) BERSAMA HABAIB DAN ULAMA SERTA TOKOH BETAWI                             AYO ..... SUKSESKAN AKSI SEJUTA UMA...

Selasa, 21 Oktober 2014

روى ابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه : قال رسول الله : "سيأتي على الناس سنوات خداعات ، يصدق فيها الكاذب ، ويكذب فيها الصادق ، ويؤتمن فيها الخائن ، ويخون فيها الأمين ، وينطق فيها الرويبضة." قيل : وما الرويبضة ؟" . قال : " الرجل التافه في أمر العامة ". وفي رواية أحمد قال : "السفيه يتكلم في أمر العامة ".

Ibnu Majah rhm meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Akan datang kepada umat manusia tahun-tahun kebohongan (penuh dusta), dimana Si Pembohong dipercaya sedang Si Jujur didustakan, dan Si Pengkhianat diberi amanat sedang Si Lurus dikhianati, sementara Ruwaibidhoh (mulai banyak) bicara."

Lalu beliau SAW ditanya : "Apa itu Ruwabidhoh ?" Beliau SAW pun menjawab : "Orang yang tidak tahu apa-apa tentang urusan umat." Dalam riwayat Ahmad bahwa Nabi SAW menjawab : "Orang Bodoh yang berbicara tentang urusan umat."

WASPADALAH:

Zaman sekarang banyak orang bodoh yang tidak paham tentang Islam dan umatnya, tapi banyak bicara dan sok tahu tentang urusan umat.

Waspada Ruwaibidhoh

روى ابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه : قال رسول الله : "سيأتي على الناس سنوات خداعات ، يصدق فيها الكاذب ، ويكذب فيها الصادق ، ويؤتمن ...

Senin, 20 Oktober 2014

Pernyataan Habib Rizieq Syihab tentang Pelantikan Jokowi - JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 yang pernah disampaikan pada tanggal 28 September 2014 lewat wawancara dengan SUARA ISLAM :

"Kita harus terus berdoa kepada Allah SWT agar Jokowi - JK mendapat limpahan Taufiq dan Hidayah, sehingga tampil sebagai Presiden dan Wakil Presiden Ri yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta cinta kepada negeri dan rakyatnya. Dengan demikian mereka selalu dalam lindungan Allah SWT dalam setiap langkah dan putusannya, termasuk penyusunan kabinetnya, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi Baldah Thoyyibah."

"Dan kita tetap harus selalu mendukung serta mematuhi semua kebijakan Jokowi - JK selama sejalan dengan Syariat Islam. Dan kita juga tetap wajib menolak dan menentang serta melawan semua kebijakan mereka yang bertentangan dengan Syariat Islam."

"Ingat Pesan Nabi SAW : Laa Thoo'ata Li Makhluuqin Fii Ma'shiyatil Khooliq, innamath Thoo'atu Fil Ma'ruuf." Artinya, tidak ada ketaatan kepada makhluq mana pun dalam ma'siat kepada Kholiq (Sang Pencipta), sesungguhnya ketaatan itu hanya berlaku dalam kebaikan."

Pernyataan Habib Rizieq Syihab Tentang Pelantikan Jokowi-JK Sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Pernyataan Habib Rizieq Syihab tentang Pelantikan Jokowi - JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 yang pernah disampaikan ...

Jumat, 17 Oktober 2014

Berikut adalah rekaman video aksi kemanusiaan Front Pembela Islam (FPI) bekerja sama dengan Salam Society Palestina dalam kegiatan Qurban Sapi di Gaza Palestina.


Video Relawan FPI Berqurban Sapi di Gaza Palestina

Berikut adalah rekaman video aksi kemanusiaan Front Pembela Islam (FPI) bekerja sama dengan Salam Society Palestina dalam kegiatan Qurban Sa...

LAPORAN HASIL INSVESTIGASI
TEAM-9 DPP-FPI
Tentang
INSIDEN  DI DEPAN GEDUNG DPRD DKI JAKARTA
Hari Jum’at tanggal 3 Oktober 2014

Sehubungan dengan terjadinya Insiden antara Massa FPI dengan Aparat Polisi Polda Metro Jaya di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pada Jum'at 3 Oktober 2014, maka Dewan Pimpinan Pusat - Front pembela Islam (DPP - FPI) pada tanggal 6 Oktober 2014 telah membentuk Tim Investigasi Terpadu yang beranggotakan 9 (sembilan) orang untuk bekerja selama 9 (sembilan) hari, sehingga disebut TIM 9, yang anggotanya terdiri dari pengurus DPP FPI dan Markas Besar Laskar FPI (Mabes LPI) untuk melakukan investigasi secara mendalam dan komprehensif serta cermat dan teliti atas insiden tersebut.

Setelah Tim 9 bekerja selama 9 (sembilan) hari terhitung sejak tanggal 6 hingga 14 Oktober 2014, maka hasil investigasinya sebagai berikut : 

1.      Berdasarkan Surat Pemberitahuan Aksi Nomor : Istimewa / Madar-LPI / IX / 2014 yang diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah – Front Pembela Islam (DPD-FPI) DKI Jakarta yang ditujukan kepada Polda Metro Jaya, bahwa Aksi Damai FPI DKI Jakarta akan digelar pada hari Jum'at 3 Oktober 2014 di depan GEDUNG BALAI KOTA DKI Jakarta bukan di depan GEDUNG DPRD DKI Jakarta.

2.      Rombongan Peserta Aksi Damai FPI DKI Jakarta berangkat dari Petamburan Tanah Abang dengan dikawal PATWAL POLISI. Dan ternyata pada saat tiba di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, rombongan Aksi Dama FPI diberhentikan oleh PATWAL POLISI, kemudian mobil dan sepeda motor peserta Aksi Damai FPI tersebut dipesilahkan untuk parkir di sekitar depan Gedung DPRD DKI Jakarta dan untuk Orasi Demo di tempat tersebut. Padahal pihak Polda Metro Jaya SANGAT TAHU bahwa pemberitahuannya adalah Aksi Damai FPI di BALAI KOTA bukan di DPRD DKI Jakarta.

3.      Adanya kejanggalan dalam penanganan Aksi Damai FPI yang patut diduga sebagai Pelanggaran Protab yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, yaitu:

a.   Polisi mempersilakan Massa FPI menggelar Aksi di bukan pada tempat Aksi yang telah disepakati dalam pemberitahuan ke Polda Metro.
b.   Polisi berada jauh di belakang pintu gerbang DPRD DKI Jakarta yang seharusnya berada di depan pintu gerbang dengan pengamanan yang lazimnya 2 lapis.
c.   Polisi membuka pintu gerbang DPRD DKI Jakarta sehingga memancing para Peserta Aksi untuk masuk kedalam gedung.
d.   Ditemukan bukti bahwa pihak Kepolisan yang ada di sekitar / dalam Gedung melempar peserta Aksi dengan batu dan juga ada pelemparan batu dari arah belakang peserta Aksi

4.   Adanya Pelanggaran HAM yang dilakukan aparat Kepolisian Polda Metro Jaya dalam penanganan Aksi Damai FPI, yaitu :

a.   Penganiayaan secara BRUTAL terhadap para Peserta Aksi Damai FPI.
b.   Penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang dipukuli oleh pihak kepolisan.
c.   Perusakan secara MEMBABI BUTA terhadap 1 unit mobil milik Pesantren An-Nur dan beberapa sepeda motor milik peserta Aksi.
d.   Penyikasaan terhadap peserta Aksi yang ditangkap, dipukuli dan dimasukkan ke dalam Mobil Tahanan lalu dilemparkan gas air mata dalam posisi kendaraan tersebut tertutup.
e.   Salah satu tahanan yang bernama HERU MULYANA mengalami PATAH TULANG PUNDAK KIRI dan Penuh Jahitan dikepala karena dilindas Motor Tril Polisi dan diinjak-injak, hingga saat ini tidak diperiksa dan diobati sebagaimana mestinya.
f.    Pengerahan ribuan pasukan dengan kendaraan dan senjata lengkap disertai dengan anjing-anjing Helder dari DPRD DKI Jakarta hingga Markas FPI di Petamburan, sehingga mencekam dan meresahkan ribuan penduduk Jakarta sepanjang jalan dari Kebon Sirih hingga Petamburan, bahkan warga Jakarta dimana pun yang mendengar berita di media.

Dengan melihat Hasil Investigasi Tim-9 DPP-FPI yang disertai dengan bukti-bukti dan saksi-saksi, maka kami Tim 9 DPP FPI merekomendasikan kepada DPP FPI untuk mendesak DPRD DKI Jakarta untuk secepatnya membentuk Panita Khusus (Pansus) untuk melakukan investigasi lebih dalam terhadap insiden tersebut. Selanjutnya mengumumkan kepada publik luas hasil investigasi Pansus agar masyarakat luas mengetahui tentang hal yang sebenarnya.

Dan jika terbukti bahwa Polda Metro Jaya melakukan Pelanggaran SOP yang semestinya dipatuhi, serta terbukti melakukan pelanggaran HAM maka DPRD DKI Jakarta harus menyeret Kapolda Metro Jaya sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya secara hukum dan mengganti semua kerugian baik materiil mau pun immaterial kepada Massa FPI yang telah menjadi korbannya, serta harus membebaskan semua Massa FPI yang ditahan dari segala tuntutan. 

Sekian laporan Hasil Investigasi Tim 9 DPP FPI untuk dijadikan pegangan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.


Jakarta, 15 Oktober 2014
  
TIM-9 DPP-FPI



Ketua




KH. Tb.Abdurrahman.A, SH, MA
Ketua DPP FPI Bid. Da'wah
Wakil Ketua




Ust. Maman Suryadi
Panglima LPI
Sekretaris




Irwan Arsyidi
Ketua BIF



Anggota





Ustadz Subhan
Laskar Pembela Islam




Ahmad Hanafi, SH
Bantuan Hukum Front




Ichwanudin Tuankotta, SH
Serikat Pekerja Front





Ust. Slamet Ma’arif
Lembaga Da’wah Front




Sayyid Ali Alattas
Front Mahasiswa Islam




Sy. Lulu Assegaf
Mujahidah Pembela Islam

Laporan Hasil Investigasi Team 9 DPP FPI Tentang Insiden Di Depan Gedung DPRD DKI Jakarta

LAPORAN HASIL INSVESTIGASI TEAM-9 DPP-FPI Tentang INSIDEN  DI DEPAN GEDUNG DPRD DKI JAKARTA Hari Jum’at tanggal 3 Oktober 2014 Sehubungan de...
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang – Rembang KH. Muhammad Najih putra Tokoh Besar Dewan Mustasyar PBNU KH. Maimoen Zubair menyatakan bahwa pernyataan Ketum GP Anshor Nusron Wahid yang menjiplak ucapan Ahok bahwa Ayat Konstitusi di atas Ayat Suci mengandung KEKUFURAN. Beliau menilai pernyataan tersebut sangat gegabah dan ngawur. “Pernyataan tersebut jelas mengandung kekufuran, karena tidak mengakui relevansi Al-Qur’an”. Tegasnya kepada wartawan, Kamis 16 Oktober 2014.

Gus Najih menambahkan : “Hanya orang gila yang mampu mengeluarkan perkataan tersebut. Inilah salah satu didikan Gus Dur sang bapak pluralisme.” Rupanya Nusron, imbuh Gus Najih, tambah gila dan stres karena dipecat Golkar dan tidak jadi dilantik menjadi anggota DPR.

Sedang terkait pernyataan Sekjen PBNU Marsudi Syuhud tentang Islam rahmatan lil alamin tanpa kekerasan, maka Gus Najih minta agar Marsudi belajar sejarah lagi. “Dalam Islam pernah terjadi ketegasan dalam perjuangan Rasulullah SAW dan para Shahabatnya. Peristiwa Masjid Dhiror, Masjid yang dibangun atas prakarsa orang munafiq Abu Amir Ar-Rohib untuk menandingi Masjid Quba’. Sehingga keberadaan masjid ini sangat membahayakan, seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT surat At-Taubah ayat 107 dan 108. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkan para shahabat untuk merusak dan membakarnya.”

Menurut beliau, begitu juga orang-orang yang mengetahui Sunnah Nabi SAW tidak akan mengingkari bahwa pada zaman Khulafa’ur Rosyidin juga terjadi semacam pembunuhan dan peperangan serta kekerasan : “Sayyidina Abu Bakar RA pernah membakar orang yang berbuat sodomi. Sayyidina Umar RA juga pernah membakar kedai khomr dan rumah mewahnya Sa’ad bin Abi Waqqos. Sayyidina Utsman RA pernah membakar mushaf yang bertentangan dengan lisan Quraisy. Sayyidina Ali RA juga pernah membakar Syiah Ghulat dan Khowarij.”

Lantas apa kata Gus Najih tentang FPI : “FPI menurut kami, dalam konteks ke-Indonesiaan sangat dibutuhkan, karena lemahnya penanganan pemerintah dalam memberantas kemaksiatan.” Menurut murid Alm. Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki ini, bahwa FPI menyadari kalau pemerintah mau konsisten memberantas kemunkaran dan kemaksiatan, serta memerangi orang-orang yang menodai ideologi Pancasila dan UU 45, dan merongrong kewibawaan NKRI, FPI tidak usah dibubarkan, dia akan bubar sendiri.

Lalu Gus Najih menambahkan : “FPI juga mengakui bahwa Islam mengutuk segala bentuk kekerasan, ekstrim, radikal, kamikaze. Andaikan terjadi kekerasan, itu di luar prosedur AD/ART FPI. Kalaupun terjadi pelanggaran dari anggota FPI, itu pun sudah ada sanksi dari FPI. Dan FPI pun mempersilahkan kepada pihak berwajib untuk memprosesnya.”

Sumber: KabarNet

Info NU Garis Lurus

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang – Rembang KH. Muhammad Najih putra Tokoh Besar Dewan Mustasyar PBNU KH. Maimoen Zubair menyatakan ...

Kamis, 16 Oktober 2014

Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) mengungkapkan perlakuan aparat kepolisian terhadap massa FPI yang ditangkap saat insiden bentrokan dalam aksi menolak Basuki Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI di depan kantor DPRD Jakarta, Jumat (3/10/2014) lalu.

"Para laskar dihajar dan dikeroyok oleh aparat yang kebanyakan berseragam. Ada yang dihajar dimatanya hingga terjadi pendarahan, ada yang dilindas kakinya pakai motor, dipukul kepalanya hingga sobek," ungkap Aziz Yanuar dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim kepada Suara Islam Online, Rabu (15/10/2014).

Tak sampai disitu, lanjut Aziz, kemudian para laskar dimasukkan ke mobil tahanan. "Di mobil mereka kembali dihajar ramai-ramai tanpa ampun, ada yang ditendang telinganya sampai tuli hingga sekarang, ada juga yang sampai tulang pundaknya patah," kata Aziz.

"Mereka juga diludahi, dan disundut rokok dianggap seperti PKI, bahkan ada aparat yang meneriaki 'Islam anj**g', 'FPI anj**g bayaran', 'Gua bunuhin lu semua di dalam'. Lalu mereka tutup jendela mobil dan dimasukkan gas air mata sehingga ada laskar yang pingsan, namun setelah mobil jalan laskar membuka paksa jendela dan mematikan gas air mata," tambahnya.

Menurut Aziz, perlakuan aparat masuk dalam pelanggaran HAM berat yang diatur dalam Undang-Undang No. 39 Th 1999 tentang HAM pasal 104 ayat (1). Aparat juga melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

Tidak hanya itu, dijelaskan Aziz, aparat juga terkena pidana penistaan agama pasal 156a, pidana pengeroyokan 170, dan pidana penganiayaan berat 351.

FPI sendiri sudah membentuk tim investigasi dalam kasus ini, jika hasilnya Polisi terbukti bersalah, mereka akan merekomendasikan proses hukum terhadap Kapolda Metro Jaya melalui DPRD DKI Jakarta untuk segera membentuk pansus untuk memeriksa Kapolda Metro Jaya. 

Sumber: Suara Islam Online

LBH Muslim Ungkap Perlakuan Keji Aparat terhadap Laskar FPI dan Penghinaan kepada Islam

Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) mengungkapkan perlakuan aparat kepolisian terhadap massa FPI yang ditangkap saat insiden bentrokan...

Rabu, 15 Oktober 2014

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab membantah tudingan beberapa LSM yang mengatakan aksi penolakan Ahok yang dilakukan FPI berbau SARA dan dapat memicu konflik horizontal.

“Tidak benar itu. Justru sikap Ahok selama ini yang dapat memicu konflik SARA,” tegas Habib Rizieq dalam konferensi pers Forum Umat Islam (FUI) di Jakarta Timur, Selasa (14/10/2014) sore.

Menurut Habib Rizieq, selama menjabat Ahok telah sering mengobok-obok syariat Islam. Telah memadamkan syiar Islam di Tanah Betawi, seperti pelarangan penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid maupun pelarangan takbiran keliling.

“Sikap Ahok yang mengobok-obok syariat Islam itu adalah SARA. Ahok sudah memicu SARA dengan kebijakan maupun perkataannya. Kami menginginkan Ahok mundur agar konflik SARA tidak terjadi di Jakarta yang kental dengan nilai-nilai Islam,” demikian Habib Rizieq.

Sumber: Hidayatullah.com

Habib Rizieq: Ahok Telah Memicu Konflik SARA

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab membantah tudingan beberapa LSM yang mengatakan aksi penolakan Ahok yang ...
Jika kita tak bisa ikut berjuang dengan fisik atau pun harta, bahkan tak bisa juga dengan ide mau pun doa, maka paling tidak diamlah, sebab DIAM itu EMAS. 

Diam berarti tidak menggangu perjuangan ikhwan kita, sehingga menjadi andil dan sumbangsih sangat berharga bagi kelancaran perjuangan mereka. Sebagaimana amanat Rasulullah SAW : "Man Aamana Billaahi wal Yaumil Aakhiri Falyaqul Khoiron Aw Liyashmut" artinya "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah." 

Semoga Allah SWT senantiasa memberi Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita agar selalu berada di jalan-Nya yang lurus lagi benar. Aamiiin.

Nasihat Diam

Jika kita tak bisa ikut berjuang dengan fisik atau pun harta, bahkan tak bisa juga dengan ide mau pun doa, maka paling tidak diamlah, sebab ...

Selasa, 14 Oktober 2014

Puluhan Ulama, Habaib dan Pimpinan Ormas Islam se-Jakarta berkumpul di kawasan Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (14/10/2014), untuk menyatukan sikap menolak Basuki Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Para tokoh Islam itu membentuk Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Tolak Ahok. Mereka bersepakat akan melengserkan Ahok lewat jalur konstitusi.

Pimpinan GMJ, KH. Fachrurozi Ishak mengatakan akan berkoordinasi dengan seluruh tokoh umat untuk menolak Ahok yang sikapnya tidak bermoral dan sudah memusuhi Islam.

"Makin nampak jelas, yang menolak Ahok bukan hanya FPI, tapi seluruh organisasi Islam dan Betawi di Jakarta 99 Persen menolak Ahok karena ulahnya yang tidak bermoral. Jadi Wagub aja kita tidak cocok apalagi jadi Gubernur," ujar Kiai Fachrurozi.

Ulama kharismatik yang dikenal sebagai Macan Betawi ini menambahkan, GMJ akan terus berusaha mempersatukan umat Islam untuk melengserkan Ahok. 

"Insyaallah ini akan dikabulkan oleh Allah karena saat ini sudah berkumpul semua para habaib, para ulama, para pengurus masjid, organisasi-organisasi masyarakat dan para ustazahnya juga yang akan ikut berjuang bersama," Kiai Fachrurozi.

Dalam waktu dekat, GMJ akan membuka posko-posko tolak Ahok di setiap Masjid dan Mushola se-Jakarta. Rencananya akan dikumpulkan petisi tolak Ahok yang nantinya akan dibawa ke DPRD DKI Jakarta sebagai bahan untuk meng-impeach Ahok sebagaimana dulu pernah terjadi pada kasus Aceng Fikri yang lengser karena ditolak warganya. 

Dan pada puncaknya, GMJ akan menyelenggarakan aksi damai sejuta umat untuk menolak Ahok pada 10 November 2014 mendatang. (Sumber: Suara Islam Online)

Berikut Hasil kesepakatan Ijtima' Habaib dan Ulama Betawi di Majelis KH. Fakhrurrozi Ishaq 

1. Membentuk Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) untuk menolak Ahok.
2. Membuat PETISI Habaib dan Ulama Betawi ttg Pelengseran Ahok.
3. Membuat ANGKET Masyarakat Jakarta ttg Kepemimpinan Ahok.
4. Menggelar AKSI SEJUTA UMAT ISLAM TOLAK AHOK pada hari SENIN 10 NOVEMBER 2014 jam 8 pagi dg LONG MARCH dari Bunderan HI ke DPRD dan BALAI KOTA DKI JAKARTA.
5. Mendesak DPRD DKI JAKARTA agar segera dan secepatnya menggunakan Hak Interpelasi san Hak Angket hingga Hak Impeach utk lengserkan Ahok scr Konstitusional.

Ulama Betawi Kumpul Bentuk Gerakan Masyarakat Jakarta Tolak Ahok

Puluhan Ulama, Habaib dan Pimpinan Ormas Islam se-Jakarta berkumpul di kawasan Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (14/10/2014), untuk menyatuk...

Sabtu, 11 Oktober 2014

Sebuah video wawancara singkat warga DKI Jakarta beredar di laman Youtube. video ini diupload oleh akun atas nama Bobby Arsyad. Video berdurasi 5 menitan itu berisi testimoni warga DKI terkait sosok Ahok. 

Berbeda dengan berita di media-media mainstream yang dinilai penuh dengan rekayasa, video ini menampilkan wajah dan suara warga jakarta dari berbagai profesi dan latar belakang secara apa adanya, tanpa rekayasa.

Berikut link videonya: http://www.youtube.com/watch?v=lMxISrGyM5Y

Video Testimoni Warga Jakarta Tentang Ahok

Sebuah video wawancara singkat warga DKI Jakarta beredar di laman Youtube. video ini diupload oleh akun atas nama Bobby Arsyad. Video berdur...
Sejumlah ulama dan ustazah yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) melakukan delegasi dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta di kantor DPRD DKI Jl. Kebon Sirih No.18 Jakarta Pusat untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI.

Perwakilan Ustazah dari Mujahidah Pembela Islam (MPI), Syarifah Rufaidah, menyampaikan penolakan kepemimpinan orang kafir karena adanya larangan dari Allah Swt. "Kami mewakili wanita muslimah sangat tidak setuju Ahok menjadi Gubernur DKI. Selain karena arogan, alasan utamanya karena Allah sendiri yang mengharamkan orang kafir memimpin umat Islam," ujar Rufaidah.

Kepada pimpinan DPRD DKI, ia membacakan sejumlah dalil Alquran tentang haramnya orang kafir memimpin umat Islam.

Yang pertama, Alquran melarang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin :

“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS. Ali Imran 28)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” (QS. An-Nisaa’ 144)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (QS. Al Maidah 57)

Kedua, Alquran melarang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin walau kerabat sendiri :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi wali (pemimpin/pelindung), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” (QS. At-Taubah 23)

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) -Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.” (QS. Al-Mujaadilah 22)

Ketiga, Alquran melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran 118)

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. At Taubah 16)

Keempat, Alquran melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat islam :

“Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Qur’an diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Qashash 86)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” (QS. Al Mumtahanah 13)

Kelima, Alquran melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim :

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.” (QS. Ali Imran 149-150)

Keenam, Alquran melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim :

“…..dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisaa’ 141)

Ketujuh, Alquran memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

“Kabarkanlah kepada orang-orang munafiq bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS. An-Nisaa’ 138-139)

Kedelapan, Alquran memvonis zalim kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (QS. Al Maidah 51)

Kesembilan, Alquran memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasiq.” (QS. Al Maidah 80-81)

Kesepuluh, Alquran memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barang siapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al Mumtahanah 1)

Kesebelas, Alquran mengancam azab bagi yang jadikan kafir sebagai pemimpin/teman setia :

“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Mujaadilah 14-15)

Dan yang keduabelas, Alquran mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir :

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Mumtahanah 5)

"Itulah dalil-dalil Alquran tentang haramnya orang kafir memimpin umat Islam. Jadi dengan ini kami minta untuk tidak mengangkat Ahok menjadi gubernur bahkan kami juga minta ia dicopot jadi wakil gubernur. Ia adalah musuh Islam, arogan, kasar dan biadab," pungkas Rufaidah.


Sumber: Suara Islam Online

Bertemu DPRD DKI, Mujahidah Pembela Islam Sampaikan Dalil Alquran Haramnya Pemimpin Kafir

Sejumlah ulama dan ustazah yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) melakukan delegasi dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta di kantor DPRD DK...

Dalam diri manusia ada dua kekuatan baik dan dua kekuatan buruk. Dua yg baik ialah Akal dan Malaikat Mulhim yg bertugas memberi ilham. Dan dua yg jahat ialah Hawa Nafsu dan Syetan yg jadi Qorin (pendamping) manusia. Akal dibantu Malaikat Mulhim akan bertempur sengit melawan Hawa Nafsu yg dibantu Syetan Qorin. 

Krnnya, utk memberi kekuatan lebih kepada Akal agar menang melawan Hawa Nafsu, maka Akal harus diberi tambahan amunisi berupa Ilmu dan Dzikir. Saat Akal berhasil menguasai Hawa Nafsu, maka Iman akan mengusir Kekafiran, dan Taqwa akan menggusur Kedurhakaan. 

(Disarikan dari Nasihat Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin).

Baik vs Buruk

Dalam diri manusia ada dua kekuatan baik dan dua kekuatan buruk. Dua yg baik ialah Akal dan Malaikat Mulhim yg bertugas memberi ilham. Dan d...

Kamis, 09 Oktober 2014

SEPULUH ALASAN bahwa INDONESIAadalah NEGARA ISLAM secara KONSTITUSIONAL 

I. Bahwa Dasar Negara Indonesiaadalah TAUHID yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1946 pasal 29 ayat 1.

II. Bahwa dalam Muqaddimah UUD 1945 alinea ketiga ada penjelasan bahwa yang
dimaksud dengan Ketuhanan YME adalah Allah Yang Maha Kuasa, sehingga Ketuhanan YME tidak boleh ditafsirkan kecuali yang dimaksud adalah Allah SWT.

III. Bahwa sesuai Dekrit Presiden RI 5 Juli 1959 bahwa UUD 1945 dijiwai PIAGAM JAKARTA dan merupakan satu kesatuan KONSTITUSI yang tak terpisahkan. Dan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 secara eksplisit menyebutkan bahwa Dasar Negara RI adalah Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan SYARIAT ISLAM bagi pemeluk-pemeluknya.

IV. Bahwa sudah merupakan HUKUM PIAGAM JAKARTA 22 Juni 1945 ysng telah menjadi satu kesatuan Konstitusi RI bahwa Presiden dan Wakil Presiden RI harus beragama ISLAM, begitu pula Kepala Daerah di wilayah  mayoritas muslim harus beragama ISLAM.

V. Bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah UMAT ISLAM yang telah menjadikan ajaran Islam sebagai AKAR BUDAYA dan KEARIFAN LOKAL dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehinga mereka tidak boleh dipimpin kecuali oleh orang ISLAM.

VI. Bahwa mayoritas pejabat dan pegawai negara Indonesia baik SIPIL, TNI mau pun POLRI adalah UMAT ISLAM yang mesti tunduk kepada HUKUM ISLAM.

VII. Bahwa NKRI terbentuk dari Sabang sampai Merauke adalah dengan bergabungnya Kerajaan-Kerajaan Islam Nusantara secara suka rela.

VIII. Bahwa mayoritas para Pahlawan Besar pejuang kemerdekaan Indonesiaadalah para ULAMA dan SANTRI yang telah menggelorakan JIHAD dalam mengusir para penjajah dari Bumi Indonesia.

IX. Ketentuan dalam FIQIH ISLAM bahwa manakala suatu negara sudah dikuasai oleh UMAT ISLAM dan sebagian HUKUM ISLAM sudah berlaku dan berjalan, maka negara tersebut adalah NEGARA ISLAM yang harus diisi dengan HUKUM ISLAM secara Kaaffah.

X. Fakta Penerapan Hukum Islam di NKRI secara Nasional :  

1. Bahwa Hukum Islam dalam soal IBADAH seperti Shalat, Zakat, Puasa dan Haji serta lainnya, sudah berlaku dan berjalan di Indonesiaserta dilindungi Konstitusi dan UU.

2. Bahwa Hukum Islam dalam soal Rumah Tangga seperti Pernikahan, Perceraian, Hak dan Kewajiban Suami Isteri serta Pelaksanaan Hibah, Wasiat dan Waris sudah berlaku dan berjalan di Indonesia, bahkan Negara RI telah menyediakan Infra Struktur Peradilan Agama berikut Kompilasi Hukum Islam (KHI).

3. Bahwa Hukum Islam dalam soal Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan seperti Sekolah Islam dari Taman Pendidikan Al-Qur'an - Raudhoh Athfal - Madrasah Diniyah - Ibtidaiyah - Tsanawiyah - Aliyah - Universitas Islam hingga Pesantren dan Majelis Ta'lim, sudah berlaku dan berjalan di Indonesia, bahkan diakui secara Nasional baik kurikulum mau pun ijazahnya.

4. Bahwa Hukum Islam dalam soal Sosial Politik dan Kemasyarakatan sudah berjalan lama di Indonesia, bahkan sebagai pelopor dan perintis jauh sebelum kemerdekaan RI, seperti : Jamiat Kheir perintis pendidikan nasional, Muhammadiyah dan NU perintis kemerdekaan, Syarikat Islam perintis politik nasional, Syarikat Dagang Islam perintis perdagangan nasional, dsb.

5. Bahwa Hukum Islam dalam soal Ekonomi dan Perbankan sudah berlaku dan berjalan serta berkembang pesat di Indonesia, bahkan kini Ekonomi dan Perbankan Syariah sedang digandrungi para pengusaha muslim mau pun non muslim di Indonesia. Dan emuanya dilindungi Konstitusi dan UU.


Indonesia Negara Islam

SEPULUH ALASAN bahwa INDONESIA adalah NEGARA ISLAM secara KONSTITUSIONAL  I. Bahwa Dasar Negara Indonesia adalah TAUHID yaitu Ketuhanan Yang...

 

© 2015 - Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile