Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ....
Allaahumma Sholli wa Sallim wa Baarik 'Alaa Sayyidinaa wa Habiibinaa wa Syafii'inaa wa wa Imaaminaa wa Maulanaa wa Nabiyyinaa MUHAMMAD ... wa 'Alaa Aalihi wa Shohbihi Ajma'iiin ...
Saudara Muslimku ...
Saudari Muslimahku ...
Kenalilah Nabimu ...
RAHMATAN LIL 'AALAMIIN
Dia lah Muhammad putra Abdullah dan Aminah, yang diutus sebagai RAHMATAN LIL'AALAMIIN, sebagaimana Firman Allah SWT kepada Rasulullah SAW dalam QS.21.Al-Anbiyaa' ayat 107 :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Dan ingat : RAHMATAN LIL'AALAMIIN nya Nabi SAW, jangan pernah diartikan bahwa Nabi SAW damai dengan Kemunkaran, santai bersama Kema'siatan, diam terhadap Kesesatan, pasrah untuk Kebathilan, menyerah kepada Kezholiman, berpangku tangan terhadap Kerusakan.
Sekali-kali tidak demikian ... !!!
KESEIMBANGAN DA'WAH, HISBAH dan JIHAD NABI SAW
Nabi itu RAHMAT, tapi ma'siat tetap DISIKAT.
Nabi itu SABAR, tapi kemunkaran tetap DIHAJAR.
Nabi itu penuh KASIH SAYANG, tapi kebathilan tetap DITENTANG.
Nabi itu penuh CINTA MENAWAN, tapi kezholiman tetap DILAWAN.
Nabi itu dihina pribadi TAK MEMBALAS, tapi jika Islam dihina tetap DILIBAS.
Nabi itu ANTI KEKERASAN, tapi Masjid Dhiror yg merusak umat tetap DIHANCURKAN.
Nabi itu PERANGKUL, tapi pemabuk tetap DIPUKUL.
Nabi itu PENOLONG, tapi tangan pencuri tetap DIPOTONG.
Nabi itu MENYENANGKAN, tapi gadis atau bujang penzina tetap DICAMBUK dan DIASINGKAN.
Nabi itu PENENTRAM, tapi muhshon penzina tetap DIRAJAM.
Nabi itu TOLERAN, tapi Kafir Pengganggu tetap TAK DIBIARKAN.
Nabi itu cinta TENANG, tapi terhadap Kafir Harbi tetap kobarkan PERANG.
AKHLAQ NABI SAW
Itulah AKHLAQ Sang Penghulu Para Nabi dan Rasul di Dunia dan Akhirat : Sayyidunaa wa Habiibunaa wa Syafii'unaa wa wa Imaamunaa wa Maulanaa wa Nabiyyunaa MUHAMMAD SAW.
Beliau SAW adalah USWAH HASANAH dalam Da'wah yang Lembut, dan Hisbah yang Tegas, serta Jihad yang Keras.
Tidak ada satu pun manusia yang ibadah dzikirnya lebih indah dan lebih khusyu' dari pada Rasulullah SAW, namun demikian beliau SAW tetap turun ber-amar ma'ruf nahi munkar serta jihad fii sabiilillaah.
Allaahumma Sholli wa Sallim 'alaa Sayyidinaa Muhammad
Wa 'alaa Aali Sayyidinaa Muhammad
Wa 'alaa Ash-haabi Sayyidinaa Muhammad
Wa 'alaa Atbaa'i Sayyidinaa Muhammad
Wa 'alaa Ummati Sayyidinaa Muhammad
0 komentar:
Posting Komentar