Bismillaah Wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
PKI adalah singkatan dari PARTAI KOMUNIS INDONESIA. Ada desakan dan tekanan kuat dari kalangan Liberal atas nama HAM (Hak Asasi Manusia) agar Presiden RI Joko Widodo sebelum HUT Kemerdekaan RI ke-70 pada 17 Agustus 2015 yang akan datang meminta maaf secara resmi atas nama Negara RI kepada Keluarga Besar PKI. Rumornya permohonan maaf itu akan disampaikan pada tanggal 15 Agustus 2015.
PRESIDEN MOHON MAAF KEPADA PKI ?
Wacana permohonan maaf Presiden RI atas nama Negara RI kepada PKI pertama kali muncul di zaman Presiden Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur, namun tidak terjadi karena saat itu gelombang penolakan dari Kelompok Islam sangat besar, khususnya FPI yang sempat menurunkan 10.000 Laskar mengepung Istana Presiden dalam Aksi Anti PKI di Jakarta.
Wacana tersebut kembali muncul di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disebut SBY, bahkan sempat ada pengajuan dan pembahasan RUU KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) di DPR RI yang beraroma ”Pemutihan PKI”, namun lagi-lagi gagal karena mendapat penolakan keras dari Ormas dan Orsospol Islam di DPR RI.
Kini, konon kabarnya bahwa RUU KKR yang sudah ditolak tersebut, diajukan kembali ke DPR RI dengan sedikit modifikasi, sehingga masuk dalam daftar Prolegnas DPR RI tahun 2015. Itulah sebabnya, issue rencana permohonan maaf Jokowi kepada PKI semakin santer.
INFORMASI PKI YANG HILANG
Warga Negara Indonesia yang pernah mencicipi pendidikan dasar mau pun menengah dalam kurun waktu pemerintahan Orde Baru antara 1965 hingga 1998, telah sangat akrab dengan kurikulum tentang Sejarah Pengkhianatan PKI, sehingga sikap Anti PKI menjadi terlembagakan dalam kepribadian Bangsa dan Rakyat Indonesia.
Apalagi Stasiun TVRI sebagai media nasional selama hampir dua dekade yaitu di tahun 1980-an hingga 1990-an, tiap tahunnya selalu memutar ulang film Pemberontakan G30S / PKI, sehingga disaksikan secara meluas dan rutin tahunan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Namun setelah Reformasi 1998, sedikit demi sedikit, informasi tentang Sejarah Pengkhianatan PKI mulai hilang dari kurikulum pelajaran sekolah, sehingga generasi muda yang baru mencicipi pendidikan di era ini banyak yang tidak tahu menahu tentang Sejarah Pengkhianatan PKI.
Bahkan mulai muncul buku-buku yang memposisikan PKI sebagai pahlawan yang sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
SEJUTA TANDA TANYA
Jika rumor itu benar, apa gerangan implikasi hukumnya ? Betulkah PKI tidak bersalah, sehingga Negara harus minta maaf ? Betulkah PKI hanya menjadi korban fitnah ? Lalu, siapa yang memfitnah PKI ? Dan siapa pula yang bersalah kalau bukan PKI ?
Lalu, bagaimana pula sikap TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan NU (Nahdhotul Ulama) yang pada tahun 1965 terlibat langsung dalam penumpasan PKI ? Betulkah sejuta PKI telah dibantai oleh TNI dan NU dengan sangat keji dan biadab ?
Sejarah yang sebenarnya PKI itu pahlawan atau pengkhianat ? Bukankah di Tahun 1917 dan 1927 PKI telah dengan gagah berani melakukan pemberontakan terhadap Pemerintah Hindia Belanda ? Bukankah Presiden Soekarno selalu membela PKI dan memujinya sebagai Garda Revolusi yang sangat berjasa kepada Republik Indonesia ?
Dan apakah betul rumor tersebut merupakan salah satu indikasi kebangkitan PKI ? Atau justru hanya sekedar Paranoidnya umat Islam saja ?
Untuk menjawab itu semua itu, maka perlu dipaparkan dulu Fakta dan Data Sejarah PKI secara kronologis, lalu dianalisa secara cermat dan teliti serta mendalam dari berbagai aspek terkait sepak terjang PKI sebelum dan sesudah kemerdekaan RI, hingga kini.
Karenanya, insya Allah ke depan disini akan diturunkan beberapa artikel tentang PKI untuk menjadi pencerahan bagi generasi muda yang sedang kehilangan informasi tentang sejarah yang sebenarnya terkait PKI.
Insya Allah ...
0 komentar:
Posting Komentar