Bismillaah wal Hamdulillaah ....
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ....
Selama dua puluh lima hari Intifadha III berlangsung di Palestina, korban tewas dan luka-luka terus bertambah. Info resmi yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan Palestina hingga Kamis 22 Oktober 2015 tercatat 53 orang warga Palestina syahid, 11 diantaranya anak-anak dan lebih dari 5500 mengalami luka-luka.
Pecahnya Intifadha III ini disebabkan oleh sikap Penjajah Israel yang mulai mengatur-atur fungsi Masjid Al-Aqsa seenaknya. Mereka menjadikan Al-Aqsa bukan hanya sebagai tempat ibadah kaum Muslim, tapi juga tempat ibadah plus wisata Yahudi.
Muslim yang ingin sholatpun mereka atur dan persulit. Sebelum jam 11 siang kaum Muslimin dilarang memasuki Al-Aqsa. Muslim yang berusia di bawah 45 tahun dilarang sholat di Masjid Al-Aqsa. Keputusan dan aturan Yahudi ini tidak diterima oleh kaum Muslimin Palestina, mereka melawan, hingga pecah Intifadha jilid III.
Hingga hari ini api Intifadha III masih digelorakan oleh rakyat Palestina baik di Tepi Barat maupun di wilayah Gaza. Sejumlah tentara Penjajah Israel pun dilaporkan tewas dalam operasi kesyahidan yang makin marak dilakukan oleh rakyat Palestina. Mereka menggorok, menikam, atau menabrak Yahudi dengan mobil.
Begitu juga pihak Penjajah Israel kian membabi buta melakukan pembunuhan terhadap rakyat Palestina. Bahkan saking kalapnya, pasukan Penjajah Israel sampai menembak dan membunuh warga Yahudi sendiri di pusat kota Yerusalem kemarin, Rabu (21/10/2015). Mereka mengira pria itu adalah warga Palestina.
Bagi Anda yang ingin membantu meringankan penderitaan saudara-saudara Muslim Palestina, silahkan salurkan via FPI di Rekening Palestina Bank Syariah Mandiri Nomer 7001440785. Insya Allah bantuan akan didistribusikan dengan adil dan merata ke Rakyat Palestina.
Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’mannashir
La Hawla wa la Quwwata illa billah
0 komentar:
Posting Komentar